English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Hemas Janjikan Beasiswa Seni di Sulteng

PALU, KOMPAS.com--Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas menjanjikan beasiswa pendidikan kesenian kepada pelestari budaya Jawa di Sulawesi Tengah.
Ia mengatakan hal itu setelah menyaksikan pagelaran wayang kulit dan campursari saat berkunjung di Kota Palu, Kamis.

Istri Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X ini merasa kagum karena ada pemuda di Sulawesi Tengah menjadi dalang wayang kulit.

Namun setelah melihat gerakan dan bahasa dalang wayang kulit itu, dia mengatakan masih perlu dipoles sedikit agar lebih maksimal.

Pemolesan itu bisa dilakukan di Sekolah Tinggi Seni Yogyakarta. "Dia (dalang) dan pelestari budaya Jawa lainnya bisa menjadi anak asuh saya agar bisa menjadi seniman yang profesional selama belajar di Yogyakarta," katanya.

Kedatangan GKR Hemas ke Palu adalah atas undangan para tokoh Jawa di Sulawesi Tengah.

Masyarakat Jawa yang ada di Sulawesi Tengah juga menyatakan dukungannya kepada keistimewaan Yogyakarta yang pernah akan diusik oleh pemerintah pusat.

Pernyataan itu dibacakan oleh Tarlin Prawiro, tokoh Jawa di Sulawesi Tengah, disaksikan seratusan warga Jawa dari sejumlah kabupaten di provinsi ini.

Dalam pembacaan dukungan itu disebutkan, Yogyakarta memiliki status istimewa atau otonomi khusus jauh sebelum Indonesia merdeka.

Kesultanan Yogyakarta berdiri sejak 1755 dan dipimpin oleh Hamengkubuwono I.

Hal itu juga diakui oleh negara-negara yang pernah menjajah Indonesia yakni Belanda, Inggris, dan Jepang.

Hemas yang mendengar langsung pembacaan dukungan itu merasa terharu karena mendapatkan dukungan dari masyarakat yang terpisah jarak hingga ratusan kilometer.

"Saya berterima kasih atas dukungannya selama ini," kata GKR Hemas yang juga anggota DPD RI dari daerah pemilihan Yogyakarta ini.

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More